Nasional

MEMANAH JIWA JOKOWI DALAM KEPEMIMPINAN MANGKUNEGARA

PersNews, Selasa, 28 April 2020 | 19:00 WIB,

Memanah berasal dari kata Mana yang artinya hati, tujuan, harapan dan kekuatan. Jadi yang dimaksud Memanah Jiwa Jokowi adalah Tujuan, Harapan dan Kekuatan Hati serta Jiwa Jokowi.

Mangkunegara adalah nilai dari kepemimpinan yang merupakan wujud dan perilaku serta tanggung jawab seorang pemimpin sewaktu meletakkan tanggung jawab negara didalam pangkuan Nya.

Sejarah Nilai Kepemimpinan Mangkunegara berawal dari Raden Mas Said yang dijuluki oleh Belanda dengan sesebutan Pangeran Samber Nyawa. Yang berjuang bergerilya melawan Belanda untuk memperjuangkan hak hak rakyat. Dan setelah menjadi pemimpin beliau bergelar KGPAA Mangkunegara 1.

KGPAA Mangkunegara 1 memiliki Pedoman Ajaran TRIDARMA ( Dasar nasionalis di Indonesia ) yaitu kekuatan untuk mewujudkan

1.Melu Rasa Handabeni artinya : Punya Rasa Memiliki antara Rakyat – Pemimpin-Negara

2.Meru Rasa Hangrukepi artinya : Punya Rasa menjaga kesemuanya Rakyat-Pemimpin-Negara

3.Mulat Sarira Hangrasawani artinya :
Punya Rasa Berani untuk intropeksi diri antara Rakyat-Pemimpin-Negara.

Pedoman ajaran Tridarma inilah yang menjadikan dasar kekuatan pokok dari Mangkunegara 1 dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai pemimpin.

Kondisi pemerintahan jokowi dalam masa virus covid 19 menghadapi tantangan besar karena permasalahan dunia. Berbagai permasalahan yang nanti akan terjadi, ada kemungkin diluar proyeksi perkiraan. Maka diperlukan Kekuatan untuk Rasa saling memiliki, Rasa saling Menjaga antara Rakyat-Pemimpin-Negara.

Wujud dalam mengaktualisasi Pedoman Ajaran Tridarma pada pemerintahan Jokowi diaktualisasikan dalam bentuk bantuan bantuan kepada masyarakat. Peningkatan sarana dan prasara kesehatan, saran dan himbauan untuk pencegahan Virus Covid 19 dan lain sebagainya.

Tapi masih adakah yang dilupakan ?

Ada ! yaitu :

Belum kuatnya :
KOMITMEN BERSAMA Antara Jokowi dengan orang orang dekat, para pejabat dan para pembantunya dalam Tanggung Jawab untuk : Rakyat – Pemimpin – Negara

Sejarah Komitmen dan Janji KGPAA Mangkunegara1

* Bumi mangkunegaran iki pada melu handarbeni lan dipangan ing anak putu buri, yen turunku ora mikir lan dadi rusakke turune para punggawa orang tak pangestoni*

Artinya : Bumi ( Tanah air) Mangkunegaran ini kita mesti punya rasa memiliki dan untuk hidup serta makan anak turun. Kalau nanti anak turunanku tidak memikirkan dan menjadikan rusak dan miskinnya anak turun para punggawa maka tidak di berkahi.

Komitmen dan Janji Para Punggawa ( Pejabat) :

Menawi tedhak turunipun punggawa niyat ngendih ingkang jumeneng utawi badhe rumekso praja badhe papa lan cures

Artinya : Jika anak turun dari pejabat bermaksud melawan yang memerintah saat itu dan mempunyai niat memaksakan kehendak kepada pemerintah maka akan ditinggalkan kekuatan dan hilang.

Inilah komitmen dan janji KGPAA Mangkunegara 1 dan Para Pejabatnya.

* Janji yang mengikat sampai Anak turun-tumurun *.
*Janji yang selalu terpatri dalam hati sampai mati*.
*Janji untuk selalu setia dalam mengabdi kepada : Rakyat-Pemimpin-Negara*.

Kekuatan akan komitmen dan perjanjian inilah yang terkikis dan kurang pada kepemimpinan bangsa Indonesia sampai hari ini ?

Dan kemudian didalam permasalahan Global Virus Covid 19

Apakah Presiden Jokowi tetap memiliki : Tujuan, Harapan dan Kekuatan Hati untuk Bangsa dan Negara Indonesia ini ?

RahAyu RahAyu RahAyu
Sri Eka Sapta Wijaya GalGendu

1
persnews
Aktual, Tajam, Terpercaya;
http://www.persnews.id