PersNews Jakarta, Sabtu (08/01/2022) – TMasyarakat Cinta Pluralisme (MCP) gelar perayaan Natal 2022 bersama komunitas Relawan Jokowi, Komando Moeldoko dan Relawan Seknas Jokowi. Acara Natal 2022 serta Masyarakat Lintas Agama yang turut dihadiri juru bicara Kepresiden RI Moeldoko, Walikota Jakarta Utara, dan Kapolsek Sunter.

Acara berlangsung pada pukul 18.30 Wib di Gedung JKI Hananeel, Sunter Jaya, Kecamatan Sunter, Jakarta Utara.

Menurut Kepala Kepresidenan RI, Moeldoko mengatakan,

Kita dengan yakin mendapatkan perlindungan dan saya sangat berbahagia untuk merayakan hari Natal bersama tokoh agama yang turut hadir disini, Natal kebangsaan masyarakat cinta pluralisme. Kita tidak perlu berbicara basa basi, kenapa kita masih berbicara perbedaan agama terus lebih berbicara bangsa ini yang semakin bermutu, ”papar Moeldoko, Sabtu (08/01/2021).

Janganlah kita berbicara yang semakin suram ini , kita hidup dengan kopentitif, janganlah kita berbicara yang tidak bermutu. Jangan ada merasa duduk paling belakang, kita masih menghadapi situasi Pandemi, kita tetap disiplin menjalani protokol kesehatan, “terang Juru bicara Kepresidenan.

Moeldoko menjelaskan lagi,

Marilah kita dukung pemerintah untuk membangun infrastruktur dan membenahi regulasi agar tidak ada tumpang tindih, kita harus ikut dan terlibat untuk Indonesia maju yang melandaskan 1945, kita sangat senang dapat mendukung bangsa ini, mudah – mudahan kita tidak meningkat Pandemi, marilah kita memberikan rasa tanggung jawab pribadi dan kepada orang lain. Marilah kita bersatu, janganlah melihat etnis, agama apapun ataupun perbedaan di antara umat beragama, ”ungkap Moeldoko.

Adapun Natal 2021 ini bertemakan, “Kasih Persaudaraan Kristus Mempererat Pluralitas Bangsa Indonesia (Yohanes 10:16)”.

Selain Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyampaikan pesan persatuan dan persaudaraan sebagai sesama warga negara dan sesama bangsa Indonesia dan pentingnya sikap pluralis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, juga mengatakan,

Dengan perlindungan Tuhan, kita bisa ikut mengawal bangsa Indonesia ini. Jangan ada lagi berbicara minoritas-mayoritas, kita ini bangsa yang pluralisme. Jangan sampai, habis energi kita hanya untuk membahas perbedaan, akan tetapi kita harus bicara persatuan, “lanjutnya.

Moeldoko juga mengajak semua pihak menjaga protokol kesehatan dan vaksin serta meminta peran serta seluruh elemen bangsa dalam G-20 dengan mengatakan,

Indonesia harus ikut ambil bagian dalam G-20 yang akan diadakan di Indonesia, kita harus menjadi tuan rumah yang ramah, dan menjaga keamanan. Kita harus bangga Indonesia menjadi presidensi untuk G-20 di Bali nanti. Pembangunan SDM, melanjutkan infrastruktur, melanjutkan debirokrasi, transformasi ekonomi. Semua harus terlibat dalam program Indonesia Maju 2045, “himbau Moeldoko.

Para tokoh nasional dari berbagai unsur, yang tampak hadir dan memberikan sambutan singkat dalam acara tersebut antara lain ; Kepala Staf Presiden (KSP) Moledoko, Perwakilan Polres Jakarta Barat, Kompol Anggiat Purba, Ketua Masyarakat Cinta Pluralisme, Habib Zein Assegaf, KSP Jendral TNI (Purn) Moeldoko, Ketua Seknas Jokowi Kelik Irawan, Pembina MCP Pendeta Andreas Benaera, Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty dan Iwan Budi Laksono Ketua Zaman, Oscar, dan Aldi Nababan, Ketua GJI dan perwakilan 6 lintas agama dan cukup dikenal.

Serta hadir juga sebagai pengisi acara Natal : Nania Idol, Maya Rumantir, Eka Deli, Kerontjong Toegoe, Mawar, D’Smart. Acara diselenggarakan oleh Unity In Diversity, Komando Moeldoko, Moeldoko Centre, Teh Gelas, Cap Orang Tua, Pelindo, Crystallin, Seknas Jokowi, dan beberapa sponsor lainnya.

Ibadah Natal dipimpin oleh Worship Leader Eka Deli.

Khotbah natal disampaikan oleh Sekretaris Umum Persatuan Gereja-gereja Indonesia atau PGI Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty yang mengutip ayat dalam Yohanes 10:16.

Turut tampil penyanyi Senior Maya Rumantir tampil menyanyikan lagu “Heal The Nation” dan “Indonesia Bersinar.”

Dalam khotbahnya, Pdt.Jack mengajak jemaat untuk menawarkan persaudaraan kepada semua orang demi mewujudkan kedamaian bagi sesama manusia,

Tawarkan persaudaraan karena Kristus juga sudah memberi contoh menolong semua orang, “ujar Pdt. Jack.

Lebih lanjut menurutnya bahwa dalam konteks berbicara persaudaraan dalam era ini tidak mudah, karena harus dibangun soliditas dalam hidup bersama sebagai sebuah bangsa karena sejak berdirinya negara Indonesia, Kekristenan juga memberikan andil dalam menetukan sejarah bangsa,

Kekristenan turut menentukan sejarah bangsa ini pada fase-fase yang kritis. Allah bekerja melewati batas-batas perbedaan. Allah berkarya dalam bangsa Indonesia, ”sambung Pdt. Jack yang juga sebagai Sekretaris Umum PGI (Persatuan Gereja gereja di Indonesia) ini juga menegaskan posisi penting pluralisme dalam iman Kristiani sebagaimana yang dicontohkan oleh Yesus Kristus.

Kita umat Kristen terus memikirkan persatuan dan kesatuan dalam perbedaan. Kekristenan melayani masyarakat dalam pluralisme. Yesus Kristus menawarkan keadilan ditengah perbedaan, “jelasnya.

Acara kali ini diharapkan bisa menjaga pluralisme dan persatuan di negara Kesatuan Republik Indonesia. (*red).