Jakarta, Ballroom Hotel Sahid, Senin (12-08-2019) – Pers News,
Acara ini diawali Kata Sambutan oleh Amminudin, Panitia yang mengatakan, “Pancasila sebagai Perekat Persatuan, Satu Nusa, Satu Bangsa.” Ujarnya.
Adapun Acara ini turut dihadiri ratusan undangan dari Tokoh purnawirawan TNI, Polri, Ulama, Sipil dan Aktivis diantaranya, Tri Sutrisno,l pernah menjabat Wapres RI, Syarwan Hamid, Rachmawati Soekarno Putri, Habib Umar, Ustad Heikal, Dede Yusuf, Gus Solahudin Wahid, Bursah.
Dihadiri pula oleh Ryamizard Ryacudu sebagai Menteri Pertahanan, mengatakan, “”Sejalan Sumpah TNI untuk tetap teguh dan setia mengamalkan Pancasila dan UUD 1945. Indonesia terdiri dari berbagai Suku Bangsa, Agama, Ras, Adat Istiadat dan kita termasuk didalam sekitar lebih dari 620 juta rakyat ASEAN sejak dahulu hingga saat ini tetap solid persatuannya, cinta perdamaian, dan musyawarah mufakat sebagai solusi setiap permasalahan yang timbul. Sejatinya, awal tonggak sejarah Kemerdekaan Indonesia berawal dari Kebangkitan Nasional tahun 1908 berlanjut pada Kongres Pemuda tanggal 28-10-1928 melahirkan Sumpah Pemuda, hingga Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17-08-2019, ujar Ryamizard Ryacudu.
Lebih lanjut Ryamizard mengatakan, “Oleh karena itu Pancasila harus diletarikan hingga keturunan kita nantinya, dimana didalam Pancasila menjamin Kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing.
Kita sebagai Negara dengan Mayoritas beragama muslim harus menjamin dan menjaga kebebasan pemeluk agama lain menjalankan Ibadahnya sehingga Islam Membawa Perdamaian. Disamping sebagai Perekat yang menciptakan Perdamaian, Pancasila bertujuan menciptakan masyarakat adil dan makmur, gotong royong, sehingga UUD 1945 dan Pancasila sebagai Kompromi Akhir untuk menghubungkan perbedaan falsafah dan ideologi diantara berbagai Kelompok Muslim di Indonesia baik itu Moderat, maupun Radikal, ” Pungkas Ryamizard Ryacudu menutup sesi wawancara dengan awak media.(admin).
