Award Berita Flash Budaya Economy Hiburan Hukum dan Kriminal Nasional Politik Technology Terpopuler

Rakornas PDI Perjuangan Digelar Di JiExpo Tgl 10-12 Januari 2020

PersNews.id, JIExpo, Kemayoran, Jumat, 10 Januari 2020 14:00 AM,


Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) I dengan tema tema “Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional” dengan subtema “Strategi Jalur Rempah dalam Lima Prioritas Industri Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Berdikari”, sekaligus peringatan HUT ke-47 pada 10-12 Januari 2020 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Utara siang ini.

Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP mengatakan, “Rakernas I menjadi momentum konsolidasi pertama pasca-Kongres V PDIP pada Agustus 2019. Peserta Rakernas I tersebut akan diikuti oleh 4.731 peserta yang mewakili tiga pilar partai yakni struktural, eksekutif dan legislatif partai,” ujar Hasto.

Hasto menuturkan, Rakernas dan HUT ke-47 PDIP juga menjadi momentum konsolidasi tiga pilar partai bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan seluruh jajaran kementerian terkait kebijakan Indonesia Maju. Mereka akan melakukan konsolidasi aspek organisasi yang penting dan strategis.

Dia menjelaskan, PDIP sebagai partai pemenang menyadari akan tanggung jawab terhadap masa depan dan merumuskan pokok-pokok haluan negara. “Kami melakukan itu mengedepankan riset dan inovasi nasional,” ucapnya.

Karena itu, kata Hasto, rakernas diawali dengan mengangkat akar dan sejarah peradaban nusantara melalui jalur rempah, kekayaan spiritualitas bangsa, flora dan fauna sebagai kekayaan hayati nusantara. Semua akan dikaji dengan menempatkan riset dan inovasi sebagai hulu dalam merancang jalan kemakmuran bangsa.

Mantan anggota DPR ini melanjutkan, pembahasan haluan negara yang dilakukan partainya bukan sekadar langkah politik. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini menilai, haluan negara merupakan jalan kebudayaan sehingga dibutuhkan pandangan visioner.

“Kami bukan untuk bernostalgia dengan masa lalu, tetapi visioner karena mencakup pandangan 25 tahun, 50 tahun, hingga 100 tahun, serta membumi pada kehendak rakyat Indonesia,” ujarnya.

Selain membahas haluan negara, PDIP juga akan membahas pemantapan menghadapi Pilkada Serentak 2020. Terkait itu, PDIP menempatkan proses memperkuat kelembagaan kepemimpinan menyiapkan calon pimpinan yang menjalankan visi misi partai.

“PDIP telah dipercaya rakyat menang pemilu dua kali berturut-turut, karena itu kami akan menyiapkan calon pemimpin untuk masa depan Indonesia,” pungkas Hasto.

Sebelumnya beredar rumor bahwa Hasto dijemput tim penindakan saat berada di JIEXPO juga sudah ditepis oleh Plt Jubir KPK bidang Penindakan Ali Fikri.

Sempat tersiar kabar tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penangkapan terhadap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Jumat (10/1/2020).

Namun, Jumat malam, Hasto tampil di sela-sela Raknernas dan HUT ke-47 PDIP di JIEXPO Jakarta, untuk menepis semua rumor tentang dirinya yang gencar tersebar dalam kurun waktu sehari terakhir.

“Ada yang mem-framing saya menerima dana. Ada yang mem-framing saya sebagai bentuk penggunaan kekuasaan secara sembarangan,” kata Hasto di sela-sela Rakernas PDIP di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat malam.

Tak hanya itu, Hasto juga mengungkapkan, “pembingkaian” tersebut juga terjadi melalui cara mengklaim dirinya sempat bersembunyi di PTIK untuk mengindari penyidik KPK.

“Termasuk saya disebut-sebut ada di PTIK. Sepekan ini saya konsentrasi acara Rakernas dan HUT partai,” terangnya.

Hasto mengatakan, sejak sepekan terakhir, disibukkan oleh beragam persiapan acara HUT ke-47 serta Rakernas PDIP.

Sebelumnya, rumor bahwa Hasto dijemput tim penindakan saat berada di JIEXPO juga sudah ditepis oleh Plt Jubir KPK bidang Penindakan Ali Fikri.

Ali mengatakan, belum dapat memberikan informasi apa pun terkait pengembangan OTT KPK terhadap anggota KPU Wahyu Setiawan yang melibatkan Caleg PDIP Harun Masiku serta staf Hasto.

Ali juga menegaskan, tak dapat memverifikasi kebenaran informasi soal Sekjen PDIP Hasto Kristianto dijemput tim penindakan di Jiexpo, Kemayoran, Kamis hari ini.

Soal pengembangan kasus suap itu sendiri, belum ada informasi yang bisa dipublikasikan oleh KPK.

“Untuk kepentingan penyidikan, mohon maaf untuk sementara belum bisa kami sampaikan detailnya. Perkembangannya akan kami sampaikan kembali pada kesempatan pertama,” ungkap Ali, Jumat siang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-47 sekaligus Rakernas I PDIP.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-47 sekaligus Rakernas I PDIP.

Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato politik dalam Rakernas I PDIP 2020 sekaligus HUT ke-47. Megawati menyapa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Di arena Rakernas PDIP, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020), Megawati awalnya menyapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mantan pejabat negara seperti Jusuf Kalla hingga Boediono. Mega lalu menyapa Prabowo Subianto, meski dirinya mengaku tidak bisa melihat secara jelas karena kondisi remang-remang.

“Para menteri hadirin dan hadirat yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, tapi saya juga lihat remang-remang karena pakai peci, baju putih, kelihatannya itu Bapak Prabowo Subianto,” ujar Megawati.

Prabowo yang disapa Megawati berdiri dari kursinya. Megawati mengaku senang Prabowo hadir karena dia mendapat informasi sang menteri harusnya akan keluar negeri.

“Saya senang beliau hadir karena saya dengan katanya beliau mau pergi ke luar negeri tapi rupanya masih mau menghadiri HUT PDIP. Terima kasih Pak Bowo,” terang Megawati.

Seperti yang dijelaskan Megawati tadi, dia mengaku tak bisa menyapa satu per satu tamu Rakernas PDIP. Megawati kemudian lanjut berpidato.

Penyanyi campur sari kondang Didi Kempot turut menyemarakkan acara pembukaan Rakernas I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat, 10 Januari 2020. Didi membawakan sejumlah lagu seusai pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Sak tenane aku ora ngapusi, isih tresno PDIP (sejujurnya aku tak berbohong, masih cinta PDIP),” demikian Didi Kempot membuka penampilannya dengan lagu Sewu Kutho.

Sontak para hadirin pun ikut bernyanyi dan bergoyang mengikuti senandung Didi Kempot. Di salah satu bagian lagu, penyanyi kelahiran Surakarta ini mengganti salah satu lirik dengan “isih tresno NKRI”.

Selepas lagu Sewu Kutho, tembang Solo Balapan dan Banyu Langit berkumandang. Didi tak menanggapi teriakan hadirin yang meminta lagu Pamer Bojo.

“Pamer Bojo mengko. Ono Presiden kok lagune kuwi (Pamer Bojo nanti. Ada Presiden kok lagunya itu),” kata Didi bergurau.

Didi kemudian mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-47 untuk PDIP. Dia juga menyapa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan berterima kasih karena telah diundang.

Pria bernama lengkap Dionisius Prasetyo ini pun kemudian melagukan Pamer Bojo sebelum acara berakhir.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 PDI Perjuangan sekaligus membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Rakernas I PDI Perjuangan tersebut bertemakan 'Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional'.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 PDI Perjuangan sekaligus membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Rakernas I PDI Perjuangan tersebut bertemakan ‘Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional’.

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyapaikan pidatonya dalam Rakernas dan HUT PDIP, Jumat (10/1/2020).

Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan) dalam Rakernas dan HUT ke-47 PDI Perjuangan, Jumat (10/1/2020).
Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan) dalam Rakernas dan HUT ke-47 PDI Perjuangan, Jumat (10/1/2020).

Di tengah pidatonya, Megawati justru menyapa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Megawati bahkan mengaku senang Prabowo Subianto mau menghadiri acara tersebut.

Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan) saat Accara Rakernas dan HUT ke-47 PDI Perjuangan di JiExpo Kemayoran, Jumat (10/01/2020).
Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan) saat Accara Rakernas dan HUT ke-47 PDI Perjuangan di JiExpo Kemayoran, Jumat (10/01/2020).

Prabowo Subianto turut menghadiri Rakernas dan HUT PDIP yang digelar di Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Karena pakai baju putih kelihatannya itu Bapak Prabowo Subianto,” ucap Megawati.

Mendengar ucapan Megawati, Prabowo langsung bangkit dari tempat duduknya.

Ia pun tampak membungkukkan badan ke arah Megawati sebagai tanda hormat.

“Oh, saya senang beliau hadir karena saya dengar beliau mau pergi ke luar negeri,” kata Megawati.

Lantas, Megawati pun mengucapkan terimakasihnya pada Prabowo Subianto yang berkanan hadir.

“Jadi rupanya masih mau menghadiri HUT PDI Perjuangan. Terimakasih Pak Bowo.” terang Megawati.

Di hadapan Prabowo Subianto, Megawati lantas mengungkit kemenangan PDIP dalam Pilpres 2104 dan 2019.

Menurut Megawati, dua kemenangan berturut-turut itu merupakan suatu kebanggan bagi PDIP.

“Setelah PDI Perjuangan berturut-turut menang dalam dua kali Pemilu, yaitu 2014 dan 2019,” ujar Megawati.

“Pertanyaan yang selalu menghentak dalam dada saya inilah makna sesungguhnya sebuah kemenangan politik.”

“Jika sudah menang Pemilu lalu mau apa?”

Dalam pidatonya, Megawati juga mengaku bangga selalu bisa menjadi nomor satu.

Mulai dari jadi presiden wanita pertama di Indonesia hingga menjadi orang nomor satu di PDI Perjuangan.

“Kenyataannya saya dapat membuktikan menjadi nomor satu presiden, menjadi nomor satu wakil presiden, menjadi wakil presiden ketua umum partai sampai hari ini,” kata Megawati dikutip dari YouTube Surya Citra Televisi (SCTV), Jumat (10/1/2020).

Lantas, Megawati turut mengucapkan terimakasih pada seluruh kader PDIP yang memprcayakannya menjadi ketua umum partai berlogo kepala banteng itu.

“Terimakasih pada kalian semua yang telah tetap mempercayai untuk menjadi ketua umum,” ungkapnya.

Melanjutkan pidatonya, Megawati menyampaikan tema rakernas dan HUT ke-47 PDIP tahun ini.

“Kader-kaderku di seluruh tanah air, tema ulang tahun PDI Perjuangan ke 47 tahun dalam Rakernas PDI Perjuangan kali ini adalah solid bergerak, wujudkan Indonesia negara industri berbasis riset dan inovasi nasional,” jelas Megawati.

“Dan sub tema strategi jalur rempah dalam lima prioritas industri nasional unuk mewujudkan Indonesia untuk bisa berdiri di atas kaki sendiri.” jelasnya.

Pidato Jokowi

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus HUT PDIP ke-47, Jumat (10/1/2020).

Pada acara tersebut Jokowi memberikan penjelasan apa rencananya untuk mengurangi besarnya impor Indonesia yang telah terjadi bertahun-tahun.

Jumat (10/01/2020), awalnya Jokowi memaparkan apa saja pencapaian yang telah ia peroleh dalam sektor ekonomi di Indonesia.

Total ada tiga poin pencapaian Indonesia dalam bidang ekonomi yang disampaikan oleh Jokowi.

Ketiga poin tersebut adalah pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan Rasio Gini.

Jokowi menjelaskan Indonesia perlu bersyukur karena dapat stabil di tengah situasi ekonomi global yang kini sedang lesu.

“Perlu kami sampaikan bahwa Alhamdulillah ekonomi negara kita Indonesia tetap stabil di tengah perekonomian dunia yang terus turun dan bergejolak,” jelasnya.

“Pertumbuhan kita di tahun 2019 kemarin, Alhamdulillah masih tumbuh di atas 5 persen lebih sedikit, dan dalam lima tahun yang lalu juga tumbuh kurang lebih di atas lima persen.”

“Kemiskinan juga turun dari 11 persen, menjadi sekarang ini 9,41 persen,” tambahnya.

“Ketimpangan gini ratio yang sebelumnya 0,41 persen, sekarang sudah muncul di angka 0,38 persen,” kata Jokowi.

Rasio Gini merupakan sebuah indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat.

Angka tersebut berkisar mulai dari 0 hingga 1, apabila semakin mendekati angka 1, maka pemerataan pendapatan masyarakat semakin buruk.

Cara Jokowi Kurangi Impor

Kemudian Jokowi mengatakan apa masalah terbesar yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia, yakni soal impor.

“Masalah terbesar yang kita alami bertahun-tahun dan tidak pernah terselesaikan adalah masalah defisit transaksi berjalan,” kata Jokowi.

“Problem-nya (masalah) adalah impor kita yang masih besar dan ekspor kita yang harus terus kita tingkatkan,” tambahnya.

Jokowi mengatakan Indonesia saat ini masih terlalu bergantung kepada negara lain untuk memperoleh barang-barang jadi maupun setengah jadi.

“Artinya impornya masih lebih besar dari pada ekspornya. Oleh sebab itu, saya ingin menyampaikan tentang transformasi ekonomi,” terangnya.

Ia kemudian menjelaskan bagaimana kondisi perekonomian Indonesia yang selalu mengekspor barang-barang mentah dan barang material harus diubah.

Cara yang dilakukan oleh Jokowi untuk mengurangi bengkaknya impor negara Indonesia adalah dengan menambahkan nilai barang yang akan diekspor melalui pengolahan barang mentah menjadi barang-barang jadi maupun setengah jadi.

“Kita ingin semuanya kita olah menjadi barang minimal setengah jadi atau barang jadi melalui yang namanya hilirisasi industri, melalui yang namanya industrialisasi,” tandasnya.

Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta kepada Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah DPD PDI Perjuangan Jateng Abang Baginda (kelima kiri) di Panti Marhaen Semarang, Kamis, 12 Desember 2019. Berkas Gibran dinyatakan lengkap dan resmi terdaftar sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta.
Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta kepada Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah DPD PDI Perjuangan Jateng Abang Baginda (kelima kiri) di Panti Marhaen Semarang, Kamis, 12 Desember 2019. Berkas Gibran dinyatakan lengkap dan resmi terdaftar sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta.

Anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dipastikan tidak menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 10-11 Januari 2020.

Gibran Jokowi mengatakan beberapa kader PDIP asal Solo menerima undangan untuk mengikuti acara rakernas. Namun, dirinya tidak menerima undangan.

“Saya tidak dapat undangan dan perintah dari partai untuk berangkat (Rakernas I PDIP),” ujarnya pada Kamis malam, 9 Januari 2020.

Gibran menduga dirinya tak diundang karena baru menjadi anggota PDIP per September 2019.

Gibran menduga dirinya tak diundang karena baru menjadi anggota PDIP per September 2019.

Di sisi lain, dia sibuk menyiapkan diri untuk mendaparkan rekomendasi dari PDIP untuk berlaga dalam Pemilihan Wali Kota Surakarta 2020.

“Tiap hari saya keliling bertemu dengan masyarakat.”

Gibran adalah salah satu bakal calon Wali Kota Surakarta yang berebut rekomendasi dari PDIP. Dia bersaing ketat dengan Achmad Purnomo yang kini Wakil Wali Kota Surakarta.

Adapun Purnomo berangkat dari Solo ke Jakarta untuk menghadiri Rakernas I PDIP pada Jumat pagi ini, 10 Januari 2020.

“Saya mendapat undangan untuk ikut acara ini,”pungkas bekas dosen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan HUT Ke-47 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/01/2020).

Jokowi tiba di arena sekitar pukul 14.30 WIB. Ia tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang. Hadir juga Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Selain Jokowi dan Ma’ruf, hadir juga mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Jusuf Kalla dan Boediono. Mereka duduk di barisan depan bersama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Acara diawali dengan pembacaan doa, kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Selanjutnya Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto memimpin peserta dan tamu undangan untuk mengheningkan cipta sesaat. Ketua DPP PDI-P Tri Rismaharini selanjutnya membacakan Pancasila.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya tengah mendorong agenda riset, inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi menjadi prioritas pemerintah melalui Rakernas I PDIP sekaligus peringatan HUT Ke-47 partai.

Hasto memandang empat aspek tersebut merupakan kunci untuk memakmurkan Indonesia secara berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri.

“Rakernas I menggelar pameran tentang kekayaan pangan, bumbu-bumbuan, rempah, kekayaan hayati, berbagai aplikasi teknologi dan lain-lain, yang menunjukkan keyakinan partai bahwa Indonesia memiliki modal yang begitu besar untuk maju,” kata Hasto.

Hasto memandang di usia PDIP yang sudah menginjak ke-46 tahun ini sudah melewati perjalanan panjang. Ia menyatakan PDIP sudah kenyang menghadapi berbagai tantangan dan pasang surut dinamika politik hingga hadir sebagai partai ideologis.(red)

1
persnews
Aktual, Tajam, Terpercaya;
http://www.persnews.id