Pelaksanaan Vaksin Covid-19 Gelombang Kedua Agama Khonghucu Di Masjid Istiqlal
Jakarta – Berdasarkan data resmi Satgas Covid-19 pertanggal 02 maret 2021, angka vaksinasi Covid-19 ke-1 di Indonesia bertambah 214.955. Dengan penambahan itu, total jumlah vaksinasi Covid-19 ke-1 mencapai 1.935.478 orang dan pertanggal yang sama juga 02 Maret 2021 total penerima vaksinasi Covid-19 ke-2 bertambah 45.070, sehingga total vaksinasi tahap ke-2 di Indonesia mencapai 1.047.288 dari total vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan pemerintah sebanyak 181.554.565.
Adapun Vaksin Covid 19 produksi Sinovac ini dilakukan dua kali terhadap setiap penerima. Vaksinasi pertama dilakukan sekitar 14 hari sebelum vaksinasi ke-2. Setelah vaksinasi ke-2 baru diharapkan antibodi terhadap virus corona muncul di tubuh penerima vaksin Covid-19.
Sasaran vaksinasi tahap pertama kepada para pekerja di bidang kesehatan (Tenaga Kesehatan). Pemerintah memasang total sasaran Tenaga Kesehatan yang akan mendapat vaksinasi Covid-19 sebanyak 1.468.764.
Sedangkan vaksinasi covid 19 tahap ke-2 telah dimulai sejak Rabu, 17 Februari 2021 yang membidik kepada para petugas layanan publik, termasuk pelayan toko dan pedagang di pasar.
Vaksinasi Covid-19 produksi Sinovac dilakukan dua kali terhadap setiap penerima. Vaksinasi pertama dilakukan sekitar 14 hari sebelum vaksinasi ke-2. Setelah vaksinasi ke-2 baru diharapkan antibodi terhadap virus corona muncul di tubuh penerima vaksin Covid-19.
Total selama 42 hari sejak vaksinasi pertama (13 Januari 2021) hingga 3 Maret 2021, vaksinasi Covid-19 ke-1 baru mencapai 1,07%. Begitu pula, vaksinasi Covid-19 dosis ke-2 di Indonesia terbilang masih minim 0,58%.
Tokoh agama dinilai sebagai salah satu kelompok rentan yang dapat terpapar Covid-19. Dan pada hari ini, Selasa (23/2/2021), ratusan pemuka agama telah menjalani vakinasi Covid-19 dosis pertama yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat diungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengecek berlangsungnya vaksinasi Covid-19 massal.
Di sini (Masjid Istiqlal) rata-rata satu hari 500-1.000 orang divaksin. Rencananya kegiatan ini dilakukan dalam sepekan. Ada di tempat-tempat lain juga, tapi di tempat ibadah yang paling besar di sini,” ucap Budi.
Ada pun para pemuka agama yang hadir untuk menerima vaksin Covid-19, tidak hanya datang dari mereka yang beragama muslim, namun berasal dari semua agama.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 secara massal di Masjid Istiqlal akan berlangsung selama 1 minggu ke depan.
Sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi telah diungkap oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar saat sambutan pada Milad ke-43 Istiqlal siaran virtual, Senin malam, 22 Februari kemarin.
Insya Allah Masjid Istiqlal dalam waktu dekat ini juga kita akan jadi salah satu tempat yang akan jadi tempat vaksinasi yang dilakukan pemerintah,” ungkap KH Nasaruddin Umar.
Ada pun lokasi vaksinasi dilakukan di bagian bawah atau bagian basement Masjid Istiqlal.
Sejalan dengan program pemerintah maka pada hari ini rabu, 03 maret 2021 dilaksanakan Vaksin covid 19 gelombang kedua Agama Khonghucu di Masjid Istiqlal.
Adapun pelaksanaannya Diadakan oleh Kemenag kerja sama dengan Kemenkes yang dihadiri selain Khonghucu juga ada rohaniwan agama Budha.
Turut hadir Ws. Liem Liliany Lontoh, SE., M. Ag., Ketua Hubungan Antar Lembaga dan Lintas Agama MATAKIN Dan Juga Ketua MATAKIN DKI Jakarta yang berharap agar vaksin covid-19 ini segera tersalurkan ke seluruh Indonesia sehingga mata rantai virus covid-19 dapat terputus.
Semoga vaksin dapat segera tersalurkan ke seluruh penjuru Indonesia sehingga apabila sdh banyak yang menerima vaksin Herd Immunity bisa terbentuk di setiap penerima vaksin. Dengan demikian mata rantai virus covid-19 bisa terputus dan Indonesia aman dari pandemi, kehidupan kembali normal dan ekonomi bisa tumbuh kembali, “harapnya.
Puncaknya, Ws. Liem Liliany Lontoh, SE., M. Ag. berterimakasih kepada Pemerintah terutama Kemenkes, Kemenag dan MATAKIN.
Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah tentunya, Kemenkes, Kemenag dan MATAKIN.., “pungkasnya.(*red)