Berita Flash Budaya International Nasional Politik Technology Terpopuler

Hengky Kurniawan, CEO Brabus Indonesia turut mendukung dan siap mensukseskan 5 Visi Pemerintahan Jokowi

Sentul, SICC, Minggu (14-07-2019) – Pers News

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana menyampaikan Visi Indonesia pada Acara Syukuran Kemenangan di SICC (Sentul International Convention Center), Minggu (14-07-2019)

Adapun Pidato Presiden Jokowi perihal “Visi Indonesia” di SICC, Sentul tanggal 14 Juli 2019 yaitu, “Assalamuallaikum wr. wb., Salam Sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu Namo Buddhaya, Salam Kebajikan”,

Bapak, Ibu, saudara-saudara sebangsa dan setanah air dan Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai serta Hadirin yang berbahagia.

Kita harus menyadari semuanya bahwa sekarang kita hidup dalam sebuah lingkungan global yang sangat dinamis! Fenomena global yang ciri-cirinya kita ketahui, yang penuh perubahan, penuh kecepatan, penuh risiko, penuh kompleksitas, dan penuh kejutan, sering jauh dari kalkulasi kita, sering jauh dari hitungan kita.

Oleh sebab itu, kita harus mencari sebuah model baru, cara baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi dari setiap masalah dengan inovasi-inovasi. Dan kita semuanya harus mau dan akan kita paksa untuk mau. Kita harus meninggalkan cara-cara lama, pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi, baik dalam mengelola lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan. Yang sudah tidak efektif, kita buat menjadi efektif! Yang sudah tidak efisien, kita buat menjadi efisien!

Manajemen seperti inilah yang kita perlukan sekarang ini. Kita harus menuju pada sebuah negara yang lebih produktif, yang memiliki daya saing, yang memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan itu. Oleh sebab itu, kita menyiapkan tahapan-tahapan besar.

1. “Pembangunan infrastruktur akan terus kita lanjutkan! Infrastruktur yang besar-besar sudah kita bangun. Ke depan, kita akan lanjutkan dengan lebih cepat dan menyambungkan infrastruktur besar tersebut, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat. Kita sambungkan dengan kawasan industri kecil, sambungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus, sambungkan dengan kawasan pariwisata. Kita juga harus menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan”.

2. “Pembangunan SDM. Kita akan memberikan prioritas pembangunan kita pada pembangunan sumber daya manusia. Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan. Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah. Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan. Itu harus dijaga betul. Jangan sampai ada stunting, kematian ibu, atau kematian bayi meningkat. Tugas besar kita di situ! ”

“Pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia. Diaspora yang bertalenta tinggi harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia. Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang mengurus manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta hebat yang bisa membawa negara ini bersaing secara global.”

3. “Kita harus mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan. Jangan ada yang alergi terhadap investasi. Dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya. Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi ada punglinya! Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan.”

4. “Sangat penting bagi kita untuk mereformasi birokrasi kita. Reformasi struktural! Agar lembaga semakin sederhana, semakin simpel, semakin lincah! Hati-hati! Kalau pola pikir, mindset birokrasi tidak berubah, saya pastikan akan saya pangkas! Kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi. Akan saya cek sendiri! Akan saya kontrol sendiri! Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas, copot pejabatnya. Kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan!”

Presiden Joko Widodo dengan lantang dan gagah berani mengucapkan Pidato Kelima Visinya.

“Kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi. Akan saya cek sendiri! Akan saya kontrol sendiri! Begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas, copot pejabatnya. Kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan!” “Tidak ada lagi pola pikir lama! Tidak ada lagi kerja linier, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada lagi kerja monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman. Harus Berubah! Sekali lagi, kita harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, menuntut kita harus cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Maka kita harus terus membangun Indonesia yang adaptif, Indonesia yang produktif, Indonesia yang inovatif, dan Indonesia yang kompetitif.”

5. “Kita harus menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran. Setiap rupiah yang keluar dari APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat.”

Bp., Ibu, hadirin sekalian, namun perlu saya ingatkan bahwa mimpi-mimpi besar hanya bisa terwujud jika kita bersatu! Jika kita optimis! Jika kita percaya diri! Kita harus ingat bahwa negara kita adalah negara besar! Negara dengan 17 ribu pulau. Dengan letak geo-politik yang strategis. Kita adalah negara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika! Memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Demografi kita juga sangat kuat! Jumlah penduduk 267 juta jiwa, yang mayoritas di usia produktif.”

5 visi misi Presiden Joko Widodo.

“Kita harus optimis menatap masa depan! Kita harus percaya diri dan berani menghadapi tantangan kompetisi global. Kita harus yakin bahwa kita bisa menjadi salah satu negara terkuat di dunia. Persatuan dan kesatuan bangsa adalah pengikat utama dalam meraih kemajuan. Persatuan dan persaudaraan kita harus terus kita perkuat! Hanya dengan bersatu, kita akan menjadi negara yang kuat dan disegani di dunia! Ideologi Pancasila adalah satu-satunya ideologi bangsa yang setiap Warga Negara harus menjadi bagian darinya!”

Dalam demokrasi, mendukung mati-matian seorang kandidat itu boleh. Mendukung dengan militansi yang tinggi itu juga boleh. Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. Silakan. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam. Asal jangan oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan makian. Kita memiliki norma-norma agama, etika, tata krama, dan budaya yang luhur.”

“Pancasila adalah rumah kita bersama, rumah bersama kita sebagai saudara sebangsa! Tidak ada toleransi sedikit pun bagi yang mengganggu Pancasila! Yang mempermasalahkan Pancasila! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak mau ber-Bhinneka Tunggal Ika! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain. Sekali lagi, ideologi kita adalah Pancasila. Kita ingin bersama dalam Bhinneka Tunggal Ika, dalam keberagaman. Rukun itu indah. Bersaudara itu indah. Bersatu itu indah.”

“Saya yakin, semua kita berkomitmen meletakkan demokrasi yang berkeadaban, yang menunjujung tinggi kepribadian Indonesia, yang menunjung tinggi martabat Indonesia, yang akan membawa Indonesia menjadi Indonesia Maju, Adil dan Makmur. Indonesia Maju adalah Indonesia yang tidak ada satu pun rakyatnya tertinggal untuk meraih cita-citanya. Indonesia yang demokratis, yang hasilnya dinikmati oleh seluruh rakyat. Indonesia yang setiap warga negaranya memiliki hak yang sama di depan hukum. Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kelas dunia. Indonesia yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa dan negara dalam dunia yang semakin kompetitif.”

“Ini bukanlah tentang aku, atau kamu. Juga bukan tentang kami, atau mereka. Bukan soal Barat atau Timur. Juga bukan Selatan atau Utara. Sekarang bukan saatnya memikirkan itu semua. Tapi ini saatnya memikirkan tentang bangsa kita bersama. Jangan pernah ragu untuk maju karena kita mampu jika kita bersatu!”

Terima kasih, Ws. wr. wb. “, ujar Bp Presiden Joko Widodo menutup pidatonya.

Kyai H. Ma’ruf Amin Berpidato dan Membacakan Doa.

Sedangkan Ma’ruf Amin berjanji bahwa Kami akan Bekerja Optimal. Wapres. Ma’ruf Amin menyampaikan orasi politiknya di Visi Indonesia dan langsung memimpin doa, “Puji syukur kehadiratMu, kami panjatan ya Allah. Engkau memberikan kami nikmat yang banyak. Memberikan kami negara yang subur dan makmur. Memberikan kami rakyat yang banyak, melimpah ruah,” ujar Kyai H. Ma’ruf Amin.

Dia juga memohon maaf kepada Sang Pencipta, dengan segitu manfaat yang diberikan, masih belum dioptimalkan untuk kemajuan bangsa.

“Tapi kami mohon ya Allah, belum dapat memanfaatkannya secara optimal. Belum memanfaatkan nikmat-nikmat itu untuk menjadi membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera,” ujar Ma’ruf Amin.

Dia pun berjanji, dengan jabatan yang akan diembannya lima tahun ke depan, bersama Jokowi, semuanya akan dioptimalkan.

“Tapi kami berjanji melalui visi kami, kami akan berusaha memanfaatkan nikmat-nikmatMu menjadi negara maju dan sejahtera,” kata Ma’ruf Amin.

Kyai H. Ma’ruf Amin Berpidato dan Membacakan Doa.

Ma’ruf Amin juga mengucapkan syukur bisa memenangkan Pilpres 2019 bersama Jokowi, “Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Mu, karena Engkau telah memenangkan kami, Jokowi dan Saya menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode selanjutnya. Oleh karena itu kuatkanlah kami, berikan kemampuan kepada kami, berikan kekuatan kepada kami, untuk membangun negara adil yang makmur, dan sejahtera,” doa Ma’ruf Amin.

Sebelumnya, Ma’ruf Amin juga sempat mengajak ribuan masyarakat yang hadir untuk bernyanyi lagu padamu negeri. Dia mengajak semua bangsa siap berbakti untuk nusa dan bangsa.

“Karena itu mari kita siap. Siap berbakti bagi nusa dan bangsa. Apakah siap berbakti? Apakah siap mengabdi?, Karena itu saya minta berdiri untuk bersama menyanyikan Padamu Negeri,” ajakan Ma’ruf yang langsung diikuti oleh para hadirin.

Beliaupun menghitung satu hingga hitungan ketiga, dan mengajak hadirin untuk menyanyikan lagu Padamu Negeri sampai habis.

Sementara itu Hengky Kurniawan, CEO Alron Brabus Indonesia turut mendukung pada 5 visi Program Pemerintahan Jokowi walau kini bekerja sebagai Pengusaha akan tetapi Beliau sedang memfokuskan diri untuk turut fokus pada visi pertama yaitu Pembangunan Infrastruktur untuk memajukan daerah-daerah diluar kota sebagai penunjang suburban Ibukota Jakarta dengan lancarnya infrastruktur jalan tol, kereta api, dan pelabuhan sebagai sarana akses vital yang menyambungkan antar daerah menuju kawasan ekonomi rakyat kecil maupun yang sedang berkembang dengan pembukaan pro-shop spareparts komponen mesin-mesin otomotif, otomatis meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengadakan magang, technical mesin bagi pelajar SMK, pelatihan-pelatihan workshop mesin yang diterapkan Alron Brabus yang berkontribusi besar pada percepatan pembangunan Indonesia, serta turut mendukung program Pemerintah Jokowi untuk mempermudah Investasi dengan memangkas birokrasi yang bisa diefisiensikan seperti pembangunan Kantor Pusat (Head Office) Alron Brabus di Indonesia bahkan pabrik manufaktur dibangun di Indonesia agar banyak menyerap komponen lokal sehingga otomatis menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi banyak sarjana-sarjana muda Indonesia.(admin).

1
persnews
Aktual, Tajam, Terpercaya;
http://www.persnews.id