PersNews, Jakarta, Kamis, 26 Maret 2020 11:00 AM,
Jakarta, HIPKI – Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia, turut berbela sungkawa yang mendalam atas wafatnya ibunda Presiden Joko Widodo Hj. Sudjiatmi Notomihardjo, dikediamannnya Solo, Jawa Tengah.
“ Semoga beliau diterima Iman Islamnya, diampuni dosa – dosanya, ditempatkan ditempat yang mulya dan Keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, tutur H. Asep Syaripudin Ketua Umum DPP HIPKI pada pertemuan terbatas, Rabu 25 – Maret – 2020 di kediamannya.
Asep bangga sudah bisa sowan ke kediaman beliau ibu Noto yang menurut saya cukup sederhana layaknya rakyat pada umumnya tidak ada kemewahan walaupun beliau Ibunda Presiden, padahal banyak yang menawarkan jasa ingin memugar rumah beliau termasuk BUMN tapi beliau menolak dengan bangga bahwa ini rumah sudah cukup mewah untuk saya ungkap ibu Noto panggilan akrab beliau.
Kami yang hadir pada saat itu didampingi Dr. KH. Abun Bunyamin, MA. Ketua Dewan Penasehat DPP HIPKI dan H. Ayep Zaki, SE. Wkl. Ketua DPP HIPKI, tidak menyangka kehebatan beliau dalam memilih bahasa yang santu, bijaksana dan penuh keramahan, memberikan petuah petuah yang sangat mulya, sehingga rasa canggung kami hilang, serasa berhadapan dengan ibu kandung sendiri yang memberi petuah – petuah bermakna baik dalam kehidupan dan beribadah, hari – harinya beliau penuh dengan ibadah dan puasa demi anak anaknya yang ternyata kerja kerasnya Allah mengabulkan Doanya membuahkan Pemimpin Bangsa Presiden RI sekarang ini.
Suasana silaturahmi kami penuh dengan suasana kegembiraan dengan suguhan makanan tradisional khas Solo.
Akhir pembicaraan kami didoakan beliau dan beliau berpesan terus berkarya untuk Bangsa yang kita cintai ini.
Beliau ibu yang hebat, gigih dan kuat membesarkan putra putrinya, terlintas bayangan saya pada Almarhum ibu saya ( H. Asep Sy. ) yang membesarkan saya dan adik-adik saya seorang diri tanpa suami karena saya ditinggal Ayah sekitar usia 10 tahun kelas 3 SD dan beliau ibu saya Hj. Ika Kartika binti Endon Prawira meninggal pada saat saya belum bisa apa apa jadi belum bisa berbakti pada beliau hanya Doalah yang kami panjatkan buat beliau, tutur Asep.
Untuk itu Asep berharap kepada semua pihak khususnya Pengurus dan Anggota HIPKI berbaktilah kepada kedua orang tua kita selagi masih ada orang tua karena akan sakit hati seperti saya jika sudah tidak ada tidak bisa lagi membahagiakan beliau yang telah susah payah membesarkan kita kecuali Do’a.
Kehilangan Ibu adalah kehilangan Doa yang sangat ampuh dan diijabah oleh Allah SWT, apalagi ibu yang suka puasa menahan lapar karena ingin anaknya berhasil, pungkas Asep yang terlihat matanya berkaca kaca.(red)
